Sabtu, 26 Maret 2016

Tugas DBMS ;

2. Perbedaaan Model Data Relasional, Jaringan dan Hierarkis


  • Model Hierarkis atau biasa disebut model pohon ini menggunakan pola hubungan dengan istilah orang tua dan anak. Terdapat juga istilah simpul (bercirikan kotak atau lingkaran). Simpul yang berada diatas yang terhubung ke simpul pada level dibawahnya disebut orang tua. Setiap orang tua bisa memiliki satu (hubungan 1:1) atau beberapa anak (hubungan 1:M), tetapi setiap anak hanya memiliki satu orang tua. Simpul – simpul yang dibawahi oleh simpul orang tua disebut anak. Adapun hubungan antara anak dan orang tua disebut cabang. Perbedaannya adalah, record-record diorganisasikan sebagai tree (pohon) dari pada grafik.






  • Model Jaringan direpresentasikan dengan sekumpulan record (Pascal),dan relasi antar data yang direpresentasikan oleh record & lin. Model ini menyerupai model hirarki. Perbedaannya terdapat pada suatu simpul anak bisa memilki lebih dari satu orang tua. Model ini bisa menyatakan hubungan 1:1 (satu arang tua punya satu anak), 1:M (satu orang tua punya banyak anak), maupun N:M (beberapa anak bisa mempunyai beberapa orangtua). Pada model jaringan, orang tua disebut pemilik dan anak disebut anggota. Sebagai Contoh lihat gambar dibawah ini: 


  • Model Relasional berbeda dengan model jaringan & hirarki.Pada model data relasional pemodelan menggunakan tabel untuk merepresentasikan data & relasi antar data. Setiap tabel terdiri atas kolom, dan setiap kolom mempunyai nama variable tertentu.Inti dari model ini adalah relasi, yang dimisalkan sebagai himpunan dari record. Pada model relasional, skema atau deskripsi data pada model relasi ditentukan oleh nama, nama dari tiap field (Atribut atau kolom), dan tipe dari tiap field.




Kesimpulan:
Dari ketiga perbedaan model diatas, dapat kita simpulkan bahwa pada tiap model memiliki ciri yang berbeda. Seperti pada model relasional yang menggunakan table, model jaringan yang seperti pohon namun bisa memliki banyak orang tua dan anak, dan yang terakhir model hirarki yang hanya bisa memiliki satu orang tua-satu anak begitu sebaliknya.




4. Gambaran Kasus Relasi Tabel 

     a. One to one

    b. One to many

    c. Many to one

    d. Many to many

perlu kita ketahui sebelumnya untuk pengertian Relasi itu sendiri yaitu adalah hubungan antara tabel yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata. Relasi merupakan hubungan yang terjadi pada suatu tabel dengan lainnya yang mempresentasikan hubungan antar objek di dunia nyata dan berfungsi untuk mengatur mengatur operasi suatu database.

  • One to One :
Mempunyai pengertian "Setiap baris data pada tabel pertama dihubungkan hanya ke satu baris data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi antara tabel Siswa dan tabel orang tua. Satu baris siswa hanya berhubungan dengan satu baris orang tua begitu juga sebaliknya.




  • One to Many :
Mempunyai pengertian "Setiap baris data dari tabel pertama dapat dihubungkan ke satu baris atau lebih data pada tabel ke dua". Contohnya : relasi perwalian antara tabel guru dan tabel siswa. Satu baris guru atau satu guru bisa berhubungan dengan satu baris atau lebih mahasiswa.




  • Many to One :

setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak dengan satu entitas pada himpunan entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap entitas pada himpunan entitas A berhubungan dengan paling banyak satu entitas pada himpunan entitas B.





  • Many to Many :
Mempunyai pengertian "Satu baris atau lebih data pada tabel pertama bisa dihubugkan ke satu atau lebih baris data pada tabel ke dua". Artinya ada banyak baris di tabel satu dan tabel dua yang saling berhubungan satu sama lain. Contohnya : relasi antar tabel siswa dan tabel mata kuliah. Satu baris siswa bisa berhubungan dengan banyak baris mata pelajaran begitu juga sebaliknya.






Sabtu, 19 Maret 2016

Project 1 (MySQL Under DOS)

 1. Klik Start – Run

        Ketik CMD lalu klik OK.


2. Koneksi ke Server MySQL agar dapat menjalankan MySQL dengan mengetikkan perintah cd\appserv\mysql\bin lalu tekan ENTER (ini berlaku apabila instalasi appserv berada di Directory C:\),lalu masukkan perintah MYSQL –U ROOT -P untuk koneksi ke server MySQL,selanjutnya akan di minta mengisi atau memasukkan password,ketikkan sesuai password yang kita buat pada proses instalasi(default password = root),lalu tekan ENTER.




            Perintah –u maksudnya adalah username mysql,dan –p adalah password mysql,jadi disini username adalah root dan password juga root.

3. Sekarang kita masuk dalam pembuatan DATABASE,disini saya akan membuat database bernama”KAMPUS”.masukkan perintah dengan mengetikkan CREATE DATABASE kampus; lalu tekan ENTER,jika timbul tulisan QUERY OK maka database tersebut berhasil dibuat.


4.  Untuk lebih memastikan bahwa database telah dibuat,kita bias mengetikkan SHOW DATABASES;


5. Lalu untuk menggunakan database KAMPUS,kita masukkan perintah USE KAMPUS; jika muncul tulisan Database changed itu tanda nya database tersebut berhasil kita pakai.


6. Sekarang kita masuk dalam pembuatan TABLE,disini saya akan membuat table “Prodi” yang terdiri dari kolom No(Tipe data integer,size 2),Prodi(Tipe data varchar,size 25),Keterangan(Tipe data varchar,size 25)dengan memasukkan perintah

Create table prodi(
No int(2),
Prodi varchar(25),

Keterangan varchar(25));



Tanda “->” bisa didapatkan ketika kita sudah mengetikkan kode,setelah mengetikkan kode akhiri dengan tanda “;” jika sudah selesai tekan ENTER.

7.  Untuk memastikan bahwa detail table benar,masukkan perinta DESC PRODI; lalu tekan ENTER


8.   Sekarang kita akan mengisi table tersebut,disini saya akan memasukkan 2 baris data kedalam table prodi dengan memasukkan perintah

Insert into
Prodi(No,Prodi,Keterangan)

Values(‘1’,’Teknik Informatika’,’S1’); lalu tekan ENTER


pada baris kedua kita masukkan dengan perintah

 Insert into
Prodi(No,Prodi,Keterangan)
Values(‘1’,’Teknik Industri’,’S1’); lalu tekan ENTER


9. Untuk melihat bahwa table sudah terisi dengan benar dan baik,kita bias masukkan perinta SELECT*FROM PRODI; lalu tekan ENTER


10. SELESAI , semoga bermanfaat terimakasih.



.







Jumat, 18 Maret 2016

Defenisi BASIS DATA

Defenisi Basis Data ( Database )



Database atau Basis Data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer yang dapat diolah atau dimanipulasi menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan informasi. Pendefinisian basis data meliputi spesifikasi berupa tipe data, struktur data dan juga batasan-batasan data yang akan disimpan. Basis data merupakan aspek yang sangat penting dalam sistem informasi dimana basis data merupakan gudang penyimpanan data yang akan diolah lebih lanjut. Basis data menjadi penting karena dapat mengorganisasi data, menghidari duplikasi data, hubungan antar data yang tidak jelas dan juga update yang rumit.

Proses memasukkan dan mengambil data ke dan dari media penyimpanan data memerlukan perangkat lunak yang disebut dengan sistem manajemen basis data (database management system DBMS). DBMS merupakan sistem perangkat lunak yang memungkinkan pengguna database (database user) untuk memelihara, mengontrol dan mengakses data secara praktis dan efisien. Dengan kata lain semua akses ke basis data akan ditangani oleh DBMS. Ada beberapa fungsi yang harus ditangani DBMS yaitu mengolah pendefinisian data, menangani permintaan pemakai untuk mengakses data, memeriksa sekuriti dan integriti data yang didefinisikan oleh DBA (Database Administrator), menangani kegagalan dalam pengaksesan data yang disebabkan oleh kerusakan sistem maupun disk dan menangani unjuk kerja semua fungsi secara efisien.

Tujuan utama dari DBMS adalah untuk memberikan tinjauan abstrak data kepada pengguna. Jadi sistem menyembunyikan informasi tentang bagaimana data disimpan, dipelihara dan tetap bisa diambil (diakses) secara efisien. Pertimbangan efisien di sini adalah bagaimana merancang struktur data yang kompleks tetapi masih tetap bisa digunakan oleh pengguna awam tanpa mengetahui kompleksitas strukturnya.


Pembagian Basis Data menurut jenisnya:

Basis Data flat-file. Basis data flat-file ideal untuk data berukuran kecil dan dapat dirubah dengan mudah. Pada dasarnya, mereka tersusun dari sekumpulan string dalam satu atau lebih file yang dapat diurai untuk mendapatkan informasi yang disimpan. Basis data flat-file baik digunakan untuk menyimpan daftar atau data yang sederhana dan dalam jumlah kecil. Basis data flat-file akan menjadi sangat rumit apabila digunakan untuk menyimpan data dengan struktur kompleks walaupun dimungkinkan pula untuk menyimpan data semacam itu. Beberapa kendala dalam menggunakan basis data jenis ini adalah rentan pada korupsi data karena tidak adanya penguncian yang melekat ketika data digunakan atau dimodifikasi dan juga adanya duplikasi data yang mungkin sulit dihindari. Salah satu tipe basis data flat-file adalah file CSV yang menggunakan pemisah koma untuk setiap nilainya.
Basis Data Relasional. Basis data ini mempunyai struktur yang lebih logis terkait cara penyimpanan. Kata "relasional" berasal dari kenyataan bahwa tabel-tabel yang berada di basis data dapat dihubungkan satu dengan lainnya. Basis data relasional menggunakan sekumpulan tabel dua dimensi yang masing-masing tabel tersusun atas baris (tupel) dan kolom (atribut). Untuk membuat hubungan antara dua atau lebih tabel, digunakan key (atribut kunci) yaitu Primary key di salah satu tabel dan Foreign key di tabel yang lain. Saat ini, basis data relasional menjadi pilihan karena keunggulannya. Beberapa kelemahan yang mungkin dirasakan untuk basis data jenis ini adalah implementasi yang lebih sulit untuk data dalam jumlah besar dengan tingkat kompleksitasnya yang tinggi dan proses pencarian informasi yang lebih lambat karena perlu menghubungkan tabel-tabel terlebih dahulu apabila datanya tersebar di beberapa tabel. Beberapa contoh basis data relasional adalah Microsoft Access, MySQL (baca artikel Mengenal Database MySQL Dan Keunggulannya), Oracle, Microsoft SQL Server dan PostgreSQL.

Referensi : http://www.termasmedia.com/65-pengertian/69-pengertian-database.html

Perintah DOS untuk Menyalin Data Dari drive C ke D ?

Perintah DOS untuk menyalin data dari Drive C ke D



Langkah pertama Klik Start - Run
ketik CMD lalu OK

setelah itu muncul lah kotak dialog sebagai berikut ;


setelah itu anda bisa memasukkan perintah dengan mengetikkan cd\


sebelum kita melakukan perintah copy,kita harus melihat dahulu isi directory C kita dengan memasukkan perintah dengan mengetikkan dir



nah,disini kita bisa lihat semua yang ada di directory C kita.kita akan mengcopy folder yang bernama MODUL ke folder KAMPUS yang berada di Drive D ,mari kita lihat apa yang ada di dalam file folder MODUL dan folder KAMPUS yang berada di Drive D ;




sekarang kita akan melakukan perintah copy dari folder MODUL yang berada di Drive C ke folder KAMPUS yang berada di Drive D dengan perintah under DOS dengan mengetikkan
copy "C:\MODUL\*" "D:\KAMPUS\


file tersebut berhasil di copy,mari kita lihat hasil nya ;


Alhamdulillah file berhasil dicopy,selamat mencoba :)




referensi ; http://www.pramudito.com/belajar-mengcopy-file-dan-folder-melalui-cmd.html